DenganMu, tenang. Tak terpikir dunia ini. KarenaMu, tenang. Semua khayal
seakan kenyataan. Berlari-lari, di taman mimpiku. Imajinasi telah
menghanyutkan. Mimpiku sempurna, tak seperti orang biasa. KarenaMu,
tenang. Semua khayal seakan kenyataan. Berlari-lari di taman mimpiku.
Imajinasi tak menghanyutkan. Mimpiku sempurna, tak seperti orang biasa.
Aku berbeda. Aku berbeda. Berlari-lari di taman mimpiku. Imajinasi tak
menghanyutkanku. Mimpiku sempurna, tak seperti orang biasa. Pikirkan
indah tentang surga. Seakan-akan di sana. Berkhayal di sana tentang
jiwa. Ku tenang.. (Aku Tenang, 4.20)
Makassar, hari pertama di bulan Januari
0 komentar:
Posting Komentar